Cara menyuburkan Zikrul Maut ( Mengingat Maut)


Oleh Ustadz ainur rofiq

Substansi mengingat kematian bukan semata-mata terhadap waktu dan proses kematian itu sendiri,tetapi juga pada apa yang menjadi konsekwensi sesudahnya. Maka untuk menyuburkan kwalitas zikrul Maut (Mengingat Maut) kita harus menempuh langkah-langkah berikut ini :

  1. Meningkatkan pemahaman tentang kehidupan setelah mati.
Qs. Al Qashas (28) :  60 yg artinya :
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu (kekayaan ,jabatan,keturunan), maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasanya; sedang apa yang disisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?”.

  1. Menjadikan dunia sebagai ladang menanam kebajikan dan tempat persinggahan
Rasulullah bersabda, “…Jadilah didunia seolah-olah seperti orang asing atau orang yang menumpang lewat,”. Ibnu Umar berkata, “Apabila engkau berada pada sore maka jangan menunggu pagi,dan apabila engkau berada dipagi hari maka jangan menunggu waktu sore. Dan jadikan masa sehatmu sebelum keadaan sakitmu,dan keadaan hidupmu sebelum datang kematianmu.”
HR. bukhari

  1. Menyadari bahwa cinta itu sangat dekat
QS. Al anbiya (21): 1
Telah semakin dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam keadaan lalai(dengan dunia) berpaling (dari akhirat)

  1. Menjenguk orang sakit dan bertakziah kepada yang sedang terkena musibah
Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW. bersabda : “Hak muslim terhadap muslim yang lain itu ada lima ,: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, menghadiri undangan dan mendoakan orang yang bersin,”.
HR. Bukhari,Muslim dan Ahmad.

  1. Ikut mengurus dan mengubur jenazah
Mengurus dan menguburkan jenazah, disamping kewajibanyang bersifat fardu kifayah,juga meningkatkan kesadaran setiap mukmin untuk mengingat kematian.bayangkanlah bahwa kematian itu telah datang menjemput kita. Lalu tubuh yang telah terbujur kaku dihadapan kita itu adalah tubuh kita.
Bayangkanlah saat kita dimasukan kedalam liang kubur yang gelap gulita hanya dengan memakai kain kafan . Tertutuplah pintu amal dan kesempatan untuk bertaubat, tinggallah amal-amal semasa hidup yang akan dipertanggung jawabkan dihari perhitungan nanti.

  1. Berziarah kubur
Rasulullah SAW. bersabda, “ Sungguh tadinya aku melarang kamu mengziarahi kubur . Maka sekarang telah diizinkan kepada Muhammad untuk menziarahi kubur ibunya. Maka sekarang kamu boleh mengziarahi kubur, karena itu mengigatkan kamu kepada akhirat”.
HR. Muslim,Abu dawud,Tirmidzi.

  1. Selalu berdoa agar diberi kematian yang diridhai
Banyak zikir dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Yang dapat menjadi saranabagi kita untuk mengingat kematian dan kehidupan sesudahnya, doa tersebut misalnya :

Saat takhiyat akhir sebelum salam dianjurkan berdoa, “ Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur dan dari adzab neraka,dan dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian dan dari fitnah dajjal” HR. Bukhari.

Sumber dari majalah hidayatullah edisi 06 XXI Oktober 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tausiyah Ustadz Yusuf Mansur

Ayat-ayat Cinta